Sebelum kita membahas soal daun binahong, ada beberapa pedoman dasar yang sebaiknya dipahami dulu. 

1. Obat tradisional itu juga punya efek samping. Hanya saja kita tidak tahu karena jarang didokumentasikan. Selama ini kita sering bilang obat tradisional itu tidak punya efek samping. Ini keliru.

2. Efek samping biasanya makin besar kalau pemakaiannya lama, dengan dosis tinggi, dan berasal dari tanaman yang sangat pahit dan tidak biasa dikonsumsi. Sebagai contoh, sambiloto. Obat herbal ini kalau diminum terus-terusan bisa menyebabkan pendarahan organ dalam.

3. Efek samping obat tradisional makin kecil kalau bahan tradisional itu adalah kategori makanan, sayuran, bumbu dapur, atau yang sudah turun-temurun biasa dikonsumsi. Contoh, kunyit, seledri, temulawak. 

Beberapa tahun terakhir ini daun binahong sedang naik daun. Dipercaya bisa mengobat ini dan itu. Misalnya, untuk mengobati sakit mag kronis yang tidak sembuh-sembuh.

Apakah benar begitu?

Wallahu a’lam. Kalau Anda ingin mencobanya sebagai ikhtiar, silakan. Kabar baiknya, daun binahong adalah kategori sayur yang bisa dimakan. Jadi relatif aman jika dibandingkan dengan semacam sambiloto. Apalagi penderita sakit mag kronis pada umumnya sangat sensitif terhadap apa saja yang masuk ke dalam perut.

Daun binahong bisa dimakan sebagai sayur. Tidak mengiritasi lambung. 

Kabar baik kedua, binahong sudah banyak diteliti, dan hasilnya menunjukkan bahwa daun ini memang punya banyak khasiat. Ringkasan penelitian ilmiahnya bisa dibaca di sini. Intinya binahong memang punya potensi besar menjadi tanaman obat. Sifat racunnya juga rendah.

Bagaimana cara mengonsumsi binahong?

Sekali minum, berapa lembar daun? Sejauh ini belum ada standarnya. Jadi, gunakan saja cara orang tua zaman dulu. Tujuh lembar daun direbus. Air rebusannya diminum. Sehari 2-3 kali.

Apakah binahong boleh diminum terus-menerus?

Sebetulnya tidak perlu minum obat terus-menerus. Walaupun kategorinya sayuran, tetap saja tidak perlu dikonsumsi terus-menerus. Ini sama saja dengan wortel. Wortel juga sangat bergizi, tapi tetap tidak disarankan dimakan setiap hari. Kalau kebanyakan makan wortel, nanti kandungan pigmen jingganya akan menumpuk di dalam tubuh. 

Kalau memang binahong berkhasiat, setelah pemakaian satu bulan, biasanya penyakit mulai membaik. Kalau sudah begitu, pemakaian binahong bisa kita kurangi sedikit demi sedikit. 

Selanjutnya, yang lebih penting dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat. Misalnya, kalau sakitnya adalah sakit mag, pola hidup sehat itu misalnya:

• Makan sedikit sedikit tapi sering

• Kunyah makanan sampai lembut, baru ditelan

• Hindari makanan, minuman, dan obat yang mengiritasi lambung

• Kelola stres dengan baik

Selengkapnya baca juga bab Obat Sakit Mag yang Tidak Sembuh-Sembuh.

Apa saja kandungan daun binahong?

Informasi seperti ini sebetulnya terlalu akademis. Orang awam akan sulit mencernanya. Misalnya, daun binahong mengandung alkaloid ini dan flavonoid itu. Apakah informasi ini bermakna? Sama sekali tidak. Sebab semua tanaman juga mengandung flavonoid dan alkaloid. Kita cukup tahu gambaran besarnya dan pedoman-pedoman dasarnya saja.

Kalau mau informasi yang lebih akademis, silakan baca jurnal ilmiahnya sekalian. Dijamin tambah pusing.

OVERVIEW OF EFFICACY, SAFETY AND PHYTOCHEMICAL STUDY OF ANREDERA CORDIFOLIA (TEN.) STEENIS

Binahong bisa untuk penyakit apa saja?

Berdasarkan ringkasan jurnal di atas, binahong bisa digunakan untuk:

• Mengoati sakit mag

• Menyehatkan ginjal

• Mengendalikan kadar gula darah

• Mengendalikan hipertensi (darah tinggi)

• Menurunkan lemak darah dan kolesterol jahat

• Menurunkan berat badan 

• Menyehatkan liver (hati) tapi untuk tujuan ini ada tanaman yang lebih mujarab yaitu temulawak

Kenapa foto binahong di internet macam-macam?

Dalam ilmu tetumbuhan, satu spesies tanaman memang bisa memiliki beberapa varietas. Binahong memang memiliki beberapa varietas. Semuanya masih binahong. Ada yang batangnya hijau, ada yang merah ungu. Ada yang daunnya bulat, ada pula yang meruncing.

Gambar di bawah ini adalah variasi daun dan batang binahong. 

Untuk lebih detail dan ilmiahnya, silakan baca jurnal aslinya, Exploration and identification of Anredera cordifolia morphological characters in the highlands and lowlands. 

Binahong banyak ditanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar sebagai gulma. Biasanya merambat seperti daun sirih tapi daunnya lebih tebal dan berair. Orang desa zaman dulu kadang mengonsumsi buah ini sebagai sayur.