Kami sudah pernah menulis tentang obat batuk di sini

Pada umumnya batuk biasa akan sembuh sendiri sekitar dua minggu. Tapi ada kalanya batuk tidak sembuh-sembuh. Bahkan sampai satu bulan atau lebih. Ini adalah jenis batuk yang tidak biasa. Batuk yang kurang ajar. Harus dihajar dengan obat yang tidak biasa juga.

Tahap paling penting adalah mencari tahu penyebabnya. Dokter pun mungkin akan kesulitan menemukannya jika informasi dari pasien terbatas. Karena itu, untuk mengetahui penyebabnya, pasien harus memberikan informasi sebanyak mungkin. 

Kemungkinannya macam-macam, antara lain:

  1. Penyakit tuberkulosis (TBC)

Kemungkinan ini perlu dicurigai terutama jika kita pernah berinteraksi dekat dengan penderita TBC. Biasanya batuk yang ini berdahak. Untuk memastikannya, kita bisa periksa ke Puskesmas. Di sana dahak kita akan diperiksa dengan mikroskop untuk mengetahui ada tidaknya kuman TBC. 

Kalau ternyata kita terkena TBC, kita akan mendapatkan obatnya dari Puskesmas. Gratis. Obat ini harus diminum paling tidak selama enam bulan. Tidak boleh kurang. Tidak boleh lupa satu hari saja. Harus disiplin. Beberapa bulan setelah rutin minum obat ini, batuk biasanya sudah reda. Tapi kita tetap harus terus minum obatnya sampai enam bulan sesuai petunjuk dari Puskesmas. 

  1. Penyakit bronkitis kronis

Bronkitis adalah radang di saluran nafas menuju paru-paru. Kalau kita kena bronkitis yang kronis, maka batuk yang kita derita juga akan kronis. Konis=berlangsung lama. Untuk memastikannya, kita harus periksa ke dokter spesialis paru. Kita mungkin akan menjalani tes ronsen. Kalau bronkitisnya disebabkan karena kita merokok, tentu saja obatnya adalah berhenti merokok. Tidak perlu obat apotek. 

  1. Infeksi di paru-paru

Selain TBC, infeksi lain juga bisa menyebabkan batuk berkepanjangan. Bisa infeksi virus seperti Covid. Bisa infeksi bakteri. Untuk memastikannya kita juga harus periksa ke dokter spesialis paru. Kalau penyebabnya infeksi bakteri, kita akan mendapatkan antibiotik. Harus diminum sampai habis. 

 

  1. Batuk akibat penyakit lain, misalnya maag atau asma

Kalau sakit maag sudah parah dan kronis, asam lambung bisa sampai naik ke tenggorokan. Menyebabkan batuk yang juga berkepanjangan. Obatnya tentu saja obat maag dan perubahan pola hidup. Baca selengkapnya bab Obat Maag. 

Asma kronis juga bisa menyebabkan batuk kronis. Obatnya tentu obat asma dan menghindari pencetusnya. Baca juga bab Obat Asma.

Radang di belakang hidung juga bisa menyebabkan batuk kronis. Radang ini menyebabkan pangkal hidung kita mengeluarkan cairan yang merembes terus-menerus ke tenggorokan. Selama penyakit ini belum sembuh, maka batuknya juga tidak akan sembuh. Untuk memastikannya kita harus ke dokter spesialis THT.

  1. Efek samping minum obat

Beberapa obat tertentu juga bisa menyebabkan efek samping batuk. Biasanya batuk kering, tidak berdahak. Misalnya obat hipertensi (darah tinggi) kaptopril (captopril). Obat jenis ini biasanya diminum terus-menerus sehingga efek sampingnya juga berkepanjangan. Untuk mengatasinya kita harus konsultasi ke dokter agar mengganti obat itu dengan jenis obat lain. 

  1. Menghirup debu atau polusi udara

Kalau kita sensitif terhadap debu dan polusi udara, kita mudah batuk-batuk, biasanya batuk kering. Kalau setiap hari kita menghirup debu dan polusi, maka batuknya juga setiap hari, tidak sembuh-sembuh. Minum Komix satu kardus pun batuk tidak akan hilang. Ke dokter spesialis paru pun tetap saja batuk tidak akan sembuh. Sebab masalahnya adalah udara yang kita hirup setiap hari. 

Untuk mengatasinya, kita harus menghindari penyebabnya. Mungkin rumah kita terlalu dekat dengan sumber asap. Mungkin kamar kita terlalu dekat dengan gudang atau bahan-bahan yang berbau. Mungkin karena setiap hari kita mengendarai motor dan menghirup udara jalanan. 

Mungkin di rumah ada anggota keluarga yang merokok. Mungkin karena kita kita tidak tahan dengan bau parfum atau pewangi pakaian. Walaupun baunya wangi, kalau paru-paru kita sensitif, parfum itu termasuk kategori polusi.

Intinya, kita harus mencari tahu dulu kemungkinan penyebabnya. Yang lebih tahu adalah kita sendiri, bukan dokter.  

Ada kalanya kita sudah mencari-cari penyebabnya tapi tetap tidak ketemu. Gonta-ganti dokter tetap saja tidak sembuh. Terus bagaimana kalau demikian? 

Kita bisa berusaha memperbaiki daya tahan tubuh kita dari dalam. Kalau daya tahan tubuh membaik, tubuh bisa melawan sendiri penyebab batuk itu. Caranya, misalnya:

  1. Minum susu segar setiap hari

Bisa susu sapi atau susu kambing perah. Kalau susu segar sulit didapat, kita bisa minum susu utuh kemasan macam Bear Brand. Atau, paling tidak, minum susu bubuk biasa. 

  1. Minum madu setiap hari

Pilih madu yang kita bisa mempercayainya madu asli. Jika ada, madu dari hutan yang tidak menjalani proses pemanasan. Kalau sulit didapat, kita bisa mencari madu di apotek. Jika ada, pilih madu hitam. Madu jenis ini dihasilkan dari tanaman yang nektar bunganya memang hitam. Biasanya rasanya pahit karena mengandung zat-zat pahit. Baca juga bab Madu Asli vs Madu Asli.

  1. Minum obat herbal dosis kecil setiap hari

Kalau yang tersedia hanya madu biasa, kita bisa tambah minum obat herbal dosis kecil setiap hari. Pilih obat herbal yang sudah terbukti aman diminum jangka panjang.  Misalnya ekstrak habbatus sauda (jintan hitam). Cukup 1 kapsul saja sehari. 

  1. Menanam tanaman di rumah

Dedaunan akan menghasilkan oksigen dan menyaring polusi udara di rumah. Paling efektif adalah tanaman besar yang daunnya rimbun. Yang cepat sekali tumbuh misalnya tanaman liar kersen atau beringin hias. Bisa juga tanaman hias macam pucuk merah yang mudah tumbuh besar di pot kecil.

  1. Memperbaiki pola hidup secara keseluruhan

Makan seimbang. Banyak makan buah dan sayur. Fisik aktif bergerak. Jalan cepat setiap pagi di jalanan yang sepi tanpa asap knalpot. Cukup istirahat. Olah nafas setiap hari. 

Kalau segala macam cara sudah kita lakukan dan kita masih saja batuk, gimana dong?

Selamat! Anda sudah melakukan semua tugas Anda sebagai manusia. Selebihnya, mari berpikir positif saja, mungkin itu adalah cara Tuhan untuk menghapus dosa-dosa kita… ups, maaf, salah copy-paste teks khutbah Jumat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *