Apa obat menstruasi yang tidak berhenti-berhenti?
Sebelum membahasnya panjang lebar, harus disadari dulu bahwa gangguan siklus menstruasi tergolong masalah yang sulit diatasi. Ini perlu disadari dulu supaya kita tidak mudah kecewa dengan obat atau dokter.
Pada umumnya masalah menstruasi disebabkan oleh masalah hormonal. Karena penyebabnya gangguan hormonal, maka obatnya adalah hormon.
Hormon ada dua macam. Ada yang alami, yang memang diproduksi oleh tubuh kita sendiri. Ada yang buatan, yang berasal dari obat apotek. Tentu saja hormon alami jauh lebih bagus daripada hormon buatan. Jadi, urutan pertama obat yang paling bagus adalah hormon produksi tubuh kita sendiri. Nomor berikutnya baru obat hormon di apotek.
-
Obat hormon dari dalam tubuh sendiri
Bagaimana cara menormalkan kembali produksi hormon? Yang utama adalah menerapkan pola hidup sehat. Kalau badan sehat, produksi hormon otomatis akan normal kembali. Komponen utama pola hidup sehat meliputi:
-
Makan sehat
Kurangi gorengan, makanan kemasan, makanan instan. Perbanyak makanan alami seperti sayur, buah, ikan segar, kacang-kacangan. Makanan zaman sekarang cenderung tidak sehat. Apalagi di zaman “cash on delivery” ini para penjual makanan berlomba-lomba membuat makanan yang keterlaluan. Terlalu gurih. Terlalu pedas. Terlalu manis. Banyak sekali menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.
Kalau mau contoh, ambil saja kemasan sosis buatan pabrik. Baca ingredients-nya. Buuuanyak sekali bahan-bahan asing yang bahkan membacanya saja sulit. Makin banyak perempuan makan bahan kimia sintetis ini makin besar kemungkinan mengalami masalah hormonal.
-
Cukup istirahat
Orang zaman sekarang cenderung kurang tidur. Banyak main hape. Apalagi perempuan harus multitasking. Bekerja sambil mengurus tuga domestik. Tidur yang cukup itu sekitar 8 jam sehari. Makin sedikit jam tidurnya, makin besar kemungkinan munculnya masalah hormon.
-
Olahraga ringan
Olahraga untuk kebanyakan perempuan tidak harus berupa naik sepeda, berenang, senam aerobik, yoga, atau latihan fisik di gym. Cukup dengan aktivitas yang murah meriah, yaitu jalan kaki setiap hari, terutama pagi hari, di jalanan yang sepi asap knalpot.
-
Mengendalikan stres
Ini juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan hormonal. Stres memang sangat sulit dihindari tapi kita tidak punya pilihan lain. Pilihannya hanya dua: menerima apa yang tidak bisa kita ubah; atau mengubah apa yang bisa kita ubah.
-
Obat apotek berisi hormon
Obat yang berisi hormon jenisnya macam-macam. Ini sebetulnya sudah wilayah dokter. Pasien sebaiknya tidak melakukan pengobatan sendiri tanpa konsultasi dokter. Namun, sebagai pengetahuan, pasien perlu tahu cara kerja masing-masing obat hormon yang biasa diresepkan dokter.
-
Pil KB
Ulasan selengkapnya bisa dibaca di Bab Pil KB. Kenapa pil KB diresepkan untuk masalah menstruasi? Karena pil KB berisi hormon haid. Pil KB diharapkan bisa menormalkan kembali gangguan hormonal yang terjadi.
Wah, lha bagaimana kalau saya masih gadis? Masak disuruh minum pil KB? Apa nanti tidak bikin mandul?
Sebetulnya pil KB tidak bikin mandul. Ini hanya salah paham. Pil KB efeknya hanya sementara, yaitu pada saat diminum rutin. Ketika pemakaiannya disetop, efeknya hilang. Kalau seorang perempuan saat masih gadis pernah minum pil KB, lalu ketika menikah ia sulit hamil, itu memang bawaan dia sendiri karena rahimnya memang kurang subur. Bukan karena ia minum pil KB saat masih gadis. Perempuan yang punya masalah haid sejak masih perawan memang cenderung punya masalah kesuburan.
Sebetulnya kontrasepsi yang tidak cocok juga bisa menyebabkan haid berkepanjangan. Tapi kalau penyebabnya bukan kontrasepsi, dokter mungkin akan meresepkan pil KB.
-
Norethisterone
Contoh merek yang terkenal: Primolut N. Obat ini biasa dipakai untuk menunda haid pada perempuan yang hendak berangkat ke Tanah Suci. Sering juga diresepkan untuk menghentikan haid yang berkepanjangan.
Dosisnya disesuaikan dengan kondisi pasien. Orang awam sebaiknya tidak melakukan pengobatan mandiri dengan obat ini. Salah-salah malah bisa memperparah masalah.
Contoh merek lain yang berisi norethisterone: Abmen, Anore, Norelut, Norestil, Nosthyra, Prinore, Regumen, Retrogest.
Perlu diketahui, obat-obat hormon ini tidak selalu manjur. Kadang berhasil, kadang tidak. Kenapa begitu? Karena masalah hormon itu sangat kompleks. Ada yang disebabkan oleh penyakit di dalam organ reproduksi, misalnya kista, miom, tumor, dan sejenisnya.
Lokasi gangguannya bisa di rahim, bisa di indung telur. Kalau akar masalahnya ini tidak diatasi lebih dulu, maka gangguan haid masih akan terus kambuh. Ini pentingnya pasien berkonsultasi ke dokter SpOG sebab dokter harus melakukan pemeriksaan organ reproduksi.
-
Obat penghenti perdarahan
Misalnya asam tranexamat. Contoh merek: Asamnex, Clonex, Ethinex, Haemostop, Intermic, Kalnex, Lexatrans, Lunex, Nexa, Nexamin, Nexitra, Plasminex, Pytramic, Ronex, Tramix, Tranec, Tranexid, Tranfib, Transamin, Tranxa, Traxcid.
Obat ini sekadar pertolongan pertama. Cara kerjanya hanya membuat darah mampet. Tidak beda dengan menghentikan darah mimisan. Jadi obat ini tidak mengatasi akar masalah. Tidak berisi hormon. Kalau akar masalahnya tidak diatasi, haid berkepanjangan masih akan terus kambuh.
Kadang dokter juga meresepkan antinyeri untuk mengatasi nyeri haid, misalnya parasetamol atau ibuprofen. Kadang ditambah juga dengan obat tambah darah untuk mengganti darah yang hilang.
Obat-obat apotek di atas hanya meredakan gejala. Tidak ada yang mengatasi akar masalahnya. Yang bisa mengatasi sampai ke akarnya hanyalah perubahan pola hidup. Pasien sebaiknya tidak mengandalkan obat dari dokter. Lebih baik fokus ke perubahan pola hidup sehat. Sebab dari sinilah masalah hormon berasal.
Sebetulnya haid berkepanjangan juga bisa disebabkan oleh selain hormon. Misalnya ada masalah di komponen darah, efek samping obat, dll. Karena masalahnya kompleks inilah pasien biasanya perlu berkali-kali ke dokter. Satu dua kali saja biasanya tidak cukup.
Jangan berharap sekali ke apotek bisa dapat obatnya.
Tidak semudah itu, Esmeralda!