Dextamine Obat Apa? Dextamine adalah obat alergi. Isinya dexametason dan dex-clorfeniramin maleat. Dexametason adalah salah satu obat yang istimewa. Khasiatnya banyak. Efek sampingnya juga banyak. Harus digunakan dengan hati-hati. Salah
Aspilets obat apa? Aspilets berisi asam asetil salisilat. Nama lainnya: asetosal atau aspirin. Aspirin pada awalnya adalah obat sakit kepala. Tapi Aspilets di sini bukan obat sakit kepala melainkan
Cataflam obat apa? Cataflam berisi zat kalium diklofenak. Diklofenak adalah obat antinyeri yang cukup kuat. Lebih kuat dari parasetamol. Termasuk obat keras. Harus atas petunjuk dokter. Tidak boleh digunakan sembarangan.
Plantacid Forte Obat Apa? Plantacid dan Plantacid Forte adalah obat mag. Isinya sama dengan Promag, Mylanta, dan sejenisnya. Yaitu aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simetikon. Tiga jenis obat ini adalah
Di kemasan obat kadang ditulis sebagai mefenamic acid. Sebetulnya sama saja. Ini hanya nama versi Inggrisnya. Asam Mefenamat Obat Apa? Asam mefenamat adalah obat pereda nyeri. Asam mefenamat adalah nama
Versi pendek tulisan ini dimuat di Sainspop. Pada tahun 1934 seorang ahli kimia di perusahaan farmasi Jerman, Bayer, mengembangkan sebuah zat kimia baru yang ia beri nama Resochin. Hans Andersag, ahli
Versi ringkas tanpa penyebutan merek dagang dimuat di Sainspop. Wabah COVID-19 tak hanya membuat langka masker tapi juga multivitamin. Beberapa merek dagang yang terkenal seperti Enervon C, Vitacimin, dan Xon-Ce bahkan
Versi sopan tulisan ini dimuat di Sainspop. Mungkin tak ada yang lebih diharap-harap umat manusia hari ini selain vaksin COVID-19. Banyak media massa memuat berita riset vaksin seperti kategori stop press dengan judul
Versi tulisan yang lebih saintifik tapi kurang ngepop dimuat di Sainspop.com/ Medicine is a science of uncertainty and an art of probability. Ilmu kedokteran adalah sains ketidakpastian dan seni kemungkinan. Ucapan
Penulis: Apt. Mohammad Sholekhudin, S.Si. Artikel ini ditulis untuk SainsPop.com Sebelum antibiotik dikembangkan di era 1930 sampai 1940-an, infeksi bakteri termasuk penyakit yang menakutkan, bahkan banyak yang mematikan. Begitu antibiotik